Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi kedua, Senin (8/9/2025), dengan penurunan tajam ke zona merah. IHSG ditutup anjlok 1,28% atau melemah 100,50 poin ke level 7.766,85. Pelemahan signifikan ini terjadi setelah munculnya isu perombakan kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto yang dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara.
Berbalik 180 derajat dari sesi pertama yang sempat menguat 0,58% ke level 7.912,95, IHSG mulai tertekan pada sesi kedua. Sentimen pasar yang negatif mendorong aksi jual masif hingga indeks turun mencapai lebih dari 1% pada pukul 15.47 WIB. Berdasarkan data perdagangan, nilai transaksi hari ini mencapai Rp 19,28 triliun dengan total volume perdagangan 35,61 miliar saham. Tercatat, 451 saham melemah, 232 menguat, dan 121 saham stagnan.
Menteri Keuangan Baru, Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan bahwa pelemahan ini adalah reaksi alami pasar terhadap ketidakpastian politik. “Pasar tidak tahu saya orang pasar,” ujar Purbaya. Hal ini mengindikasikan bahwa para investor sempat terkejut dengan pergantian mendadak tersebut, termasuk pengangkatan Menteri Keuangan yang baru.
Laporan dari berbagai media, termasuk CNBC Indonesia dan detikFinance, menyebutkan bahwa salah satu faktor utama pelemahan pasar adalah pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penggantian ini, bersamaan dengan lima menteri lainnya, menciptakan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar.
Meskipun demikian, Purbaya, yang kini dilantik sebagai Menteri Keuangan, optimistis dapat memperbaiki kondisi ekonomi berkat pengalamannya di pasar modal selama lebih dari 15 tahun.