Microsoft Rilis Copilot AI, Tantang Ketergantungan pada OpenAI

Copilot AI

Microsoft AI, divisi kecerdasan buatan internal Microsoft, pekan ini mengumumkan peluncuran model AI pertama yang sepenuhnya dikembangkan dan dilatih secara mandiri, yaitu MAI-Voice-1 dan MAI-1-preview. Langkah ini menandai momen penting dalam strategi Microsoft untuk mengurangi ketergantungannya pada model fondasi dari mitra utamanya, OpenAI.

MAI-Voice-1 adalah model penghasil ucapan alami yang diklaim mampu menghasilkan audio berdurasi satu menit dalam waktu kurang dari satu detik pada satu GPU. Model ini sudah digunakan pada fitur Copilot Daily untuk ringkasan berita dan Copilot Podcasts yang memungkinkan pengguna membuat podcast secara instan dari sebuah perintah teks.

Sementara itu, MAI-1-preview adalah model teks yang saat ini sedang diuji coba secara publik di LMArena, sebuah situs komunitas untuk evaluasi model AI. Microsoft menyatakan model ini akan segera diintegrasikan ke dalam beberapa fitur teks di Copilot dalam beberapa minggu mendatang untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pengguna.

Langkah ini merupakan titik balik strategis bagi Microsoft. Sejak 2019, perusahaan telah menginvestasikan sekitar $13 miliar pada OpenAI dan sangat bergantung pada teknologinya. Namun, perekrutan Mustafa Suleyman, pendiri DeepMind, pada tahun 2024 lalu menjadi sinyal kuat bahwa Microsoft ingin membangun kapabilitas AI independen.

Mustafa Suleyman menegaskan bahwa tujuan utama adalah memiliki “opsionalitas”. “Kami tentu akan terus menggunakan model OpenAI untuk waktu yang lama, tetapi kami juga akan menggunakan model open source dan model buatan kami sendiri,” ujarnya.

Ke depan, Microsoft berencana menggunakan platform “orkestrator” yang akan memilih model AI terbaik untuk setiap permintaan pengguna, dengan fokus awal pada produk konsumen seperti Copilot.

Bagikan Artikel