Anggapan bahwa mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada malam hari bisa mendapatkan volume lebih banyak dibandingkan siang hari ternyata bukan sekadar mitos. Seorang pakar otomotif mengonfirmasi hal ini, menjelaskan adanya faktor fisis yang mendasari keuntungan tersebut. Penjelasan ini menjawab pertanyaan banyak pemilik kendaraan mengenai waktu terbaik untuk mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Budhi Santoso, selaku Division Head Test & Validation PT Astra Daihatsu Motor (ADM), membenarkan bahwa pengisian BBM pada malam hari lebih disarankan. Menurutnya, faktor utama yang memengaruhi adalah suhu udara yang lebih dingin.
Pada suhu rendah, densitas atau kepadatan partikel BBM cenderung lebih tinggi. Hal ini membuat volume bahan bakar yang masuk ke dalam tangki kendaraan menjadi lebih optimal dan tidak banyak terbuang akibat penguapan yang marak terjadi saat cuaca panas.
Dilansir dari Kompas.com, Budhi Santoso memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai proses penguapan tersebut.
“Penguapan terjadi saat siang hari karena faktor panas. Karena itu biasanya saat mengisi BBM di siang hari, akan terdapat udara yang terjebak pada pipa saluran bahan bakar dan tangki,” ucap Budhi.
Dari pernyataan itu, ditegaskan bahwa panas matahari pada siang hari secara langsung memicu penguapan BBM. Udara yang ikut terjebak dalam sistem pengisian dapat mengurangi jumlah riil bahan bakar cair yang masuk ke dalam tangki. Sebaliknya, saat suhu udara lebih sejuk seperti pada malam hari, tingkat penguapan menjadi minimal sehingga pengisian menjadi lebih efisien.
Oleh karena itu, memilih waktu yang tepat untuk mengisi BBM dapat menjadi salah satu cara sederhana untuk menghemat pengeluaran bahan bakar dalam jangka panjang.